Sunday, October 23, 2016

TASIKMALAYA, KOTA SANTRI?

TASIKMALAYA, KOTA SANTRI?

Mengapa Tasik disebut Kota Santri?

Apa karena banyak tersebar pesantren di wilayah kota hingga kabupaten. Banyak santri luar daerah pun menimba ilmu di sini

Apakah karena itu?

Jika karena hal itu, berarti kita menganggap "Santri" sebagai sebuah kata benda. "Santri" dalam persepsi kita adalah orang-orang yang menimba ilmu di pesantren, nginepnya di kobong, setelannya sarungan dan kokoan.



Mungkin terlalu sempit mengartikannya seperti itu. 

Barangkali "Santri" itu merupakan sebuah kata sifat. Sifat yang melekat pada diri pribadi setiap orang. Sifat yang tercermin dalam segala aspek kehidupan yang Taat kpd Allah dan Rasul-Nya. Serta senantiasa kontinyu mencari ilmu untuk menyempurnakan amalnya tanpa harus berijazah dan bergelar "Santri". 

Sudahkah kehidupan warga Tasik seperti demikian?

 

Selamat Hari Santri Nasional

22 Oktober 2016

Monday, September 26, 2016

Friday, September 23, 2016

Thursday, September 22, 2016

ANEH! WALIKOTA TASIKMALAYA SALAH SEBUT NAMA SIRKUIT DI TASIKMALAYA

ANEH! WALIKOTA TASIKMALAYA SALAH SEBUT NAMA SIRKUIT DI TASIKMALAYA

Entah mimpi apa semalam Walikota Tasikmalaya, Drs. H. Budi Budiman salah mengucapkan nama sirkuit yang menjadi venue cabang balap motor pada ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) Jawa Barat 2016. 

Pada acara Gelar Pangbagea yang diadakan rabu malam (21/9) di Hotel Santika, Walikota Tasikmalaya hadir langsung menyambut para kontingen peserta PON 2016 cabang balap motor. Acara yang merupakan jamuan makan malam bersama seluruh kontingen dan panitia pelaksana ini Walikota naik ke podium memberikan sambutan. Dalam sambutannya, Drs. H. Budi Budiman memaparkan beberapa potensi lokal, seperti payung geulis dan kelom geulis. Tak ketinggalan kuliner khas Tasikmalaya, mulai dari sorabi, bakso, hingga nasi tutug oncom alias Nasi T.O. 


Walikota Tasikmalaya, Drs. H. Budi Budiman memberi sambutan dalam Gala Dinner 
Kontingen Balap Motor PON Jabar 2016
 
Selain itu, Walikota juga menyampaikan kebanggaan dan optimismenya terhadap pembalap nasional asal Tasikmalaya yang tergabung dalam kontingen Jawa Barat. Namun, sayang sekali di sela-sela sambutannya Walikota salah menyebutkan nama sirkuit yang menjadi venue balapan motor PON tahun ini. Pada sambutanya, Walikota menyebutkan "Sirkuit Gunung Peusar". Bukankah nama sirkuitnya adalah "Sirkuit Bukit Peusar"?

Sejatinya, Kota Tasikmalaya ditunjuk sebagai tempat penyelenggaraan PON 2016 cabang balap motor menggantikan Kabupaten Subang. Tasikmalaya dianggap mampu dan siap menjadi tuan rumah cabang balap motor karena memiliki sirkuit permanen yang siap pakai. Hanya butuh penambahan beberapa fasilitas pendukung saja saat gelaran balap motor dilangsungkan.

Suasana Gala Dinner Kontingen Balap Motor PON Jabar 2016

Sirkui Bukit Peusar, itulah nama sirkuit yang terletak di Kecamatan Bungursari, Kota Tasikmalaya. Sebuah sirkuit permanen yang dibangun kurang lebih delapan tahun yang lalu oleh pribadi atau swasta. Sirkuit yang sering menjadi venue kejuaran balap motor lokal, hingga kejurda Jabar ini telah berjasa melahirkan pembalap-pembalap handal nasional.

Dan, kali ini Sirkuit Bukit Peusar akan menjadi saksi sejarah perhelatan olahraga akbar nasional. Sebuah kesempatan langka tentunya. Kesempatan yang tidak hanya akan berdampak bagi dunia balap motor di Tasikmalaya, tetapi juga sebagai ajang pengenalan Kota Tasikmalaya kepada saudara-saudara seluruh Indonesia.

Maju Tasikmalayaku !

Tuesday, September 20, 2016

Monday, September 19, 2016

 UJI KEMAMPUAN PEMBALAP YANG SESUNGGUHNYA

UJI KEMAMPUAN PEMBALAP YANG SESUNGGUHNYA

[H-4] ROAD RACE – Sirkuit Bukit Peusar Tasikmalaya
Pekan Olahraga Nasional XIX Jawa barat 2016

Cabang olahraga balap motor kembali dipertandingkan dalam ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-19 tahun 2016 yang diselenggarakan di Jawa Barat. Pada tahun ini merupakan keempat kalinya cabang balap motor dipertandingkan di ajang  PON. Dari empat kali penyelenggaraanya (termasuk tahun ini), balap motor dalam ajang PON berbdeda dengamn ajang balap motor biasanya. Jika biasanya pembalap menunggangi mesin pacu yang dibawa dan dipersiapkan oleh tim, maka pada ajang olahraga terakbar di Indonesia ini pembalap akan menunggangi mesin pacu yang disediakan oleh panitia penyelenggara.
 
Balap motor dalam ajang  PON memang menajdi ujian tersendiri bagi para pembalap. Pasalnya, pembalap harus mengendarai sepeda motor default yang disediakan oleh panitia. Sehingga, kemampuan masing-masing pembalap dalam mengendarai sepeda motor akan jadi faktor utama penentu keberhasilan mencapai garis finish pertama. 

Starting Grid Line Sirkuit Bukit Peusar, Kota Tasikamalaya

Menurut Hardi, Manajer Venue Sirkuit Bukit Peusar mengatakan nantinya pembalap akan beradu pacu menggunakan sepeda motor yang telah disediakan oleh panitia. Yang mana sepeda motor tersebut merupakan sepeda motor baru yang didukung oleh salah satu pabrikan sepeda motor terbesar di Indonesia.
 
Selain itu, pembalap juga tidak bebas memilih sepeda motor mana yang akan dia tunggangi karena pemilihan motor dipilih secara random melalui undian. Dengan cara ini bisa saja faktor keberuntungan menjadi faktor penentu keberhasilan pembalap, disamping kemampuan membalap.
 
Hhhmmmmmm menarik bukan?
 
Skill vs Luck ! Who will be the winner?
 
Jawabannya akan kita dapatkan beberapa hari lagi di Sirkuit Bukit Peusar Kota Tasikmalaya mulai tanggal 23 hingga 25 September 2016.

BERJAYA DI TANAH LEGENDA
 
JABAR NGAHIJI, JABAR KAHIJI !

Sunday, September 18, 2016